Cara Penularan HIV

Cara Penularan HIV - HIV ditularan karena hubungan seksual dengan lawan jenis dan sejenis, serta lewat darah, seperti transfusi darah dan transplantasi organ tubuh yang terinfeksi HIV, pemakaian jarum suntik, tindik, atau tatto yang mengandung HIV. Ditularkan juga melalui ibu kepada anak yang dikandung, dilahirkan, dan disusui. Oleh karena itu, orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV adalah sebagai berikut :

1. Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang terinfeksi HIV :

• wanita dan pria tuna susila dan para pelanggannya.
• wanita dengan pria yang suka berganti-ganti pasangan seks.
• hubungan seks yang tidak wajar (melalui dubur dan mulut).

2. Penggunaan jarum suntik, tindik, tatto tidak steril serta pengguna narkoba suntikan dengan bergantian.
3. Transfusi darah yang telah tercemar HIV.
4. Bayi yang dikandung, dilahirkan dan disusui ibu yang terinfeksi HIV (30%).

HIV juga dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil dalam air mata, air liur, cairan otak, dan keringat. Namun, belum ada bukti bajwa HIV dapat ditularkan melalui cairan-cairan tersebut. HIV juga tidak menembus kulit yang utuh, yaitu kulit yang tidak lecet atau terluka.
Oleh karena itu, hal-hal yang tidak menularkan HIV adalah sebagai berikut :

1. bersenggolan atau berjabat tangan dengan pengidap HIV.
2. bersentuhan dengan pakaian dan barang lain bekas penderita HIV.
3. penderita AIDS bersin-bersin didepan kita.
4. mencium pipi/dahi.
5. berenang dikolam renang atau menggunakan WC yang sama.
6. melalui makanan, minuman, gigitan nyamuk, dan serangga lain.