Pola Pemakaian Narkoba - semua orang pasti mengenal barang haram ini. Barang yang sering disalahgunakan oleh sebagian besar orang yang memakainya dengan beberapa alasan tertentu. Pengguna narkoba kian menyebar luas, mulai dari anak usia sekolah hinga kalangan artis sekalipun yang merupakan menjadi salah satu karakter berpengaruh di lingkungan sosial. Ada beberapa pola pemakaian narkoba, yaitu sebagai berikut:
- Pola coba-coba, yaitu karena iseng atau ingin tahu. Tekanan kelompok sebaya sanat besar, yang menawarkan atau mebujuk untuk memakai narkoba. Katidak mampuan berkata ’tidak’ mendorong anak untuk mencobanya, apalagi jika ada rasa ingin tahu atau ingin mencoba.
- Pola pemakaian sosial, yaitu pola pemakaian narkoba untuk tujuan pergaulan (berkumpul dalam acara tertentu) agar diakui/diterima kelompok.
- Pola pemakaian situasional, yaitu karena situasi tertentu, misalnya kesepian, stres, dll. Disebut juga tahap instrumental, karena dari pengalaman pemakaian sebelumnya disadari, narkoba menjadi alat untuk mempengaruhi atau memanipulasi emosi dan suasana hatinya. Disini pemakaian narkoba telah mempunyai tujuan, yaitu sebagai cara mengatasi masalah (compensatory use). Pada tahap ini, pemakai berusaha memperoleh narkoba secara aktif.
- Pola habituasi (kebiasaan) ketika telah memakai narkoba secara teratur/sering. Terjadi perubahan pada faal tubuh atau gaya hidupnya. Teman lama berganti dengan teman kalangan pecandu. Kebiasaan, pembicaraan, pakaian dan sebagainya akan berubah. Ia menjadi sensitif, mudah tersinggung, pemarah, sulit tidur atau akan konsentrasi, sebab narkoba mulai menjadi bagian dari kehidupannya. Minat dan cita-cita semua hilang. Ia lebih suka menyandiri dari pada berkumpul bersama keluarga. Meskipun masih dapat mengendalikan pemakaianya, tetapi telah terjadi gejala awal ketergantungan. Pola pemakaian narkoba inilah yang secara klinis disebut penyalahgunaan.
- Pola ketergantungan (komplusif) dengan gejala khas, timbulnya toleransi dan/atau gejala putus zat. Ia berusaha untuk selalu memperoleh narkoba dengan berbagai cara. Berbohong, mencuri dan menipu menjadi kebiasaanya. Ia tidak dapat lagi mengendalikan diri dalam penggunaannya, sebab narkoba telah menjadi pusat kehidupannya. Hubungan dengan keluarga dan teman-temannya menjadi rusak. Pada pemakaian beberapa jenis narkoba seperti putauw terjadinya ketergantungan sangat cepat. Proses seseorang menjadi ketergantungan dapat digambarkan seperti orang yang menembus tembok. Pada tahap pemakaian ia masih dapat menghentikannya. Jika telah terjadi ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial, betapapun ia berusaha, kecuali menghentikan sama sekali pemakaiannya.
0 Response to "Pola Pemakaian Narkoba"