Rayap adalah serangga sosial yang berbentuk banyak, disebut polimorf (poli=banyak; morf=bentuk), hidup didalam koloni yang terdiri dari kasta-kasta yang memikul tugasnya masing-masing. Setiap anggota kasta tidak dapat hidup sendiri-sendiri tanpa bantuan anggota kasta lainnya.
Dipekarangan rumah dan didalam rumah kita sering dijumpai serangga-serangga kecil mirip semut berwarna putih, yang disebut rayap. Serangga ini mudah dibedakan dari semut karena gerakannya lamban, badannya lebih lunak dan ruas badan pada pangkal perut tidak ramping. Umumnya rayap itu selalu bersembunyi, takut cahaya matahari. Hidupnya dibawah kayu lapuk, seresah daun, didalam kayu, dan tempat-tempat lain yang lembab. Makanan utama rayap adalah kayu yang sudah lapuk. Beberapa jenis rayap menyukai kayu yang masih segar, bahkan ada rayap yang makan kayu kering. Kemempuan rayap memakan kayu sebenarnya didukung oleh adanya protozoa (jasad renik 1 sel) yang hidup saling menguntungkan didalam perut rayap. Protozoa ini menghasilkan enzim selulose yang dapat mencerna selulose menjadi glukose (zat gula) didalam perut rayap. Rayap tidak menghasilkan enzim tersebut, karena itu tanpa protozoa simbiosis tersebut rayap akan mati kelaparan walaupun makan kayu. Selain itu, rayap juga memakan jamur yang tumbuh didalam sarang untuk melengkapi kebutuhan makanannya. Meskipun demikian, dalam berbagai hal rayap dapat pula memakan bahan-bahan yang berasal dari tulang dan kulit binatang.
Rayap yang terdapat dipekarang dan di dalam rumah kita ada dua macam, yaitu rayap tanah dan rayap kayu kering. Jenis rayap tanah hidup di dalam tanah dalam pekarangan rumah, dibawah rumah, kebun dan didalam hutan. Umumnya menyukai tempat-tempat yang lembap. Rayap tanah dapat pula naik ke permukaan tanah, membuat terowongan atau lorong-lorong dari bahan tanah dan remah kayu, kemudian naik ke batang kayu, pohon dan bahkan melalui tembok menuju kebagian atas rumah.
Rayap kayu kering biasanya hidup didalam kayu kering yang dipergunakan untuk bangunan rumah, alat rumah tangga, seperti meja, kursi, tempat tidur, dll. Selama hidupnya rayap kayu kering berada didalam kayu kering dan tidak pernah berhubungan dengan tanah. Jika dilantai rumah, dibawah kursi, tempat tidur, jendela terdapat butiran-butiran halus seperti pasir berwarna putih kecoklatan, sudah dapat dipastikan bahwa dibagian kayu perabotan rumah tangga yang terletak diatasnya tentu diserang rayap kayu kering. Jika kayu itu dibelah akan tampak rayap kayu kering berada didalamnya dengan bagian kayu yang telah rusak.
Rayap yang berada dipekarangan dan didalam rumah kita, merupakan serangga yang merugikan karena dapat merusak barang-barang yang diperlukan atau merusak akar tanaman. Untuk menjaga pekarangan dan rumah kita dari serangan rayap bisa dilakukan dengan cara memelihara kebersihan, mengurangi kelembapan disekitarnya dan didalam rumah, agar udara dapat selalu berganti dengan baik. Sebaliknya, dikebun dan didalam hutan rayap merupakan serangga yang sangat bermanfaat karena dapat membantu perombakan kayu dan mempercepat perombakan limbah dan daur ulang unsur-unsur hara yang sangat diperlukan untuk kehidupan tumbuhan.
Berbeda dengan kehidupan banyak serangga lainnya, rayap memerlukan bahan selulose untuk makanannya, terutama yang berasal dari kayu. Rayap juga memerlukan protein untuk melengkapi makanannya, biasanya bahan ini diperoleh dari jamur yang ditanam oleh pekerja rayap pada “ladang jamur” didalam koloni. Protein juga diperoleh dengan cara memakan rayap lain yang sudah mati. Sebagai serangga sosial yang terbagi-bagi didalam kasta, menyebabkan kehidupan rayap menjadi lebih kompleks dari pada kebanyakan serangga lainnya. Melalui kehidupan seperti ini rayap berhasil mengembangkan kemampuannya dan memegang peranan cukup penting didalam ekosistem tanah dan hutan. Ekosistem adalaj keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai satuan ekologi di alam.
0 Response to "Perikehidupan Rayap: Serangga Sosial"