Cara Membuat Blog, template blogger, tips and trick, berita, games, software downloads, widgets blog, firman webs

Mitos Nafsu Lelaki Lebih Besar Daripada Perempuan

Mitos Nafsu Lelaki Lebih Besar Daripada Perempuan
Mitos Nafsu Lelaki Lebih Besar Daripada Perempuan - Ada mitos, konon nafsu atau libido seks lelaki lebih besar dari pada perempuan. Hanya karena melihat paha mulus atau belahan dada seorang perempuan di pinggir jalan misalnya, libido lelaki sontak bisa bangun seketika. Benarkah demikian?
Sigmund Freud (Pakar psikoanalisa terkenal) mengatakan, kehidupan ini sejak awal ditunjang oleh libido; dan libido bukan cuma libido seks, tapi juga libido-libido lainnya seperti libido hidup dan libido kerja. Libido adalah gairah atau nafsu yang berbentuk energi. Libido merupakan energi biofisik pada manusia untuk hidup melandasi kebutuhan prokreatif (menghasilkan). Tapi sekarang, orang lebih sering menggunakan istilah libido hanya untuk libido seksual saja. Hanya karena restriksi pada perempuan lebih tinggi dari lelaki, maka kelihatannya libido lelaki lebih besar. Selain itu, perempuan sejak kecil diajarkan untuk bisa mengendalikan diri dan menyembunyikan perasaannya, sedangkan kaum Adam lebih berani dan lebih ekspresif serta memiliki sifat master yang cukup kuat. Hal lain yang membuat orang mengira libido seksual pria lebih tinggi dibandingkan libido seksual wanita, karena pria selalu berusaha mempelajari dan mengembangkan seksualnya. Mereka selalu mempelajari alat kelamin dan kemampuan mereka. Sebaliknya perempuan lebih tertutup dan malu melakukannya. Mungkin saja karena alat vital pria menonjol, sedangkan wanita tersembunyi. Selain itu, sistem yang ada di masyarakat terutama di dunia Timur, membuat perempuan merasa malu dan menganggap tabu masalah seks. Begitu juga dengan masturbasi, pria lebih banyak melakukan masturbasi dibandingkan perempuan.
Sebenarnya, jika tidak terlalu besar restriksinya, bisa jadi libido perempuan sama dengan lelaki atau malah lebih besar. Contohnya, perempuan bisa mencapai multiple orgasme, sedangkan lelaki sulit. Tapi, walaupun sama, penyebab timbulnya libido pada kedua jenis kelamin, tidak sama. Pria lebih mudah tertarik dan terangsang oleh fisik. Ini berbeda dengan perempuan yang lebih mudah tertarik oleh perhatian dan biasanya akan lebih bergairah dengan orang yang benar-benar memiliki ikatan emosi dengannya. Libido lelaki lebih mudah meletup oleh daya tarik atau rangsangan fisik.
David Buss, dosen pada Universitas Michigan USA mengatakan, lelaki cenderung tertarik pada aksi fisik sedangkan perempuan pada kisah-kisah manis dan emosi. Tak heran jika hasil statistik menunjukkan, pria lebih banyak melakukan affair dan memiliki pasangan lebih dari satu dibandingkan wanita. Apalagi secara alami, pria bersifat poligami sedangkan wanita monogami.
Banyak orang mengira, libido ditimbulkan oleh hormon, padahal kenyataannya tidak selalu demikian. Pengaruh hormon justru kecil sekali. Libido pada manusia lebih dipengaruhi oleh empat faktor lainnya, yaitu faktor kejiwaan, fisik, lingkungan, dan pengalaman seksual. Artinya, jika kondisi jiwa, fisik, lingkungan dan pengalaman seksualnya baik, maka libidonya juga akan normal. Sebaliknya, libido dapat terganggu jika salah satunya terganggu. Jika fisik sedang sakit, misalnya, yang bersangkutan akan kurang bergairah. Tapi dari semua faktor itu, yang paling berpengaruh adalah pengalaman seksual. Semua pengalaman terekam di otak. Begitu juga dengan pengalaman seksual. Pada saat diperlukan, maka memori ini akan diputar ulang. Pengalaman yang indah akan membuat gairah lebih cepat timbul dan mencapai puncak. Sebaliknya, pengalaman seksual yang tidak menyenangkan akan membuat seseorang tidak bergairah atau kehilangan gairahnya.
Dr. Schnarch dalam laporannya tentang seks di Institut Kinsey, juga membenarkan kecilnya pengaruh hormon terhadap libido seksual seseorang. Pada wanita misalnya, menjelang menstruasi, keinginan untuk melakukan hubungan seks jadi meningkat, tapi hal itu bukan karena pengaruh hormon. Jika dikontrol hormon, maka gairah akan hilang setelah menopause. Kenyataannya, gairah tidak berhenti hanya karena biologisnya berubah, malah sering semakin meningkat. Efek dari hormon juga sama pada lelaki. Walaupun banyak hormon yang mempengaruhi hasrat pada pria, namun pengaruh utama terhadap kebiasaan seksual adalah pikiran. Jadi, jika hormon pria berada di bawah tingkat normal, maka gairah seksualnya akan menurun. Tapi bila hormonnya di atas normal, gairahnya juga tidak akan meningkat.

0 Response to "Mitos Nafsu Lelaki Lebih Besar Daripada Perempuan"

  • Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai dengan isi konten.
  • Komentar yang tidak diperlukan oleh pembaca lain [spam] akan segera dihapus.
  • Apabila artikel yang berjudul "Mitos Nafsu Lelaki Lebih Besar Daripada Perempuan" ini bermanfaat, share ke jejaring sosial.
Konversi Kode